Ini Bahayanya Remaja yang Suka Coba-coba Seks dan Berujung Kehamilan

ILustrasi
YOGYAKARTA, LineRiau.com - Bila sudah menikah, setiap wanita memang disarankan untuk tidak menunda-nunda kehamilan. Namun sebaliknya, kehamilan terlalu dini seperti pada usia remaja juga tentu harus dihindari.

"Meskipun payudara dan organ seksual remaja sudah terbentuk, tapi ini tidak sinkron dengan perkembangan emosinya. Perkembangan emosinya lebih belakangan ketimbang perkembangan fisiknya. Inilah yang menyebabkan remaja itu suka melakukan tindakan berisiko seperti seks bebas," terang dr Mei Neni Sitaresmi, Ph.D., SpA(K).

Hal ini disampaikan dr Mei dalam Seminar All About Kehamilan Remaja di Fakultas Kedokteran UGM dan ditulis Selasa (13/5/2014).

"Impulsif, mencoba sesuatu yang baru, yang sensasional tapi kurang bisa mengontrol emosinya. Gimana ya kalau nyoba (berhubungan) sekali itu ya gapapa ya. Eh ladalah kejadian. Cuma sekali kok ya jadi lho. Ini juga berlaku untuk merokok, alkohol," imbuhnya.

dr Mei kemudian memaparkan fakta dari laporan WHO di tahun 2012, setiap tahunnya tercatat 16 juta remaja melahirkan di negara berkembang, termasuk di Indonesia. Dan staf pengajar Fakultas Kedokteran UGM itu mengamini bila di Indonesia bisa jadi masih banyak kasus kehamilan remaja yang tidak terlaporkan.

Padahal risiko yang harus ditanggung bayi maupun ibu yang mengalami kehamilan remaja cukup besar. Mengapa begitu?

"Karena sebagian besar kehamilan remaja itu tidak direncanakan, hasil coba-coba, tidak diinginkan, dan yang jelas mereka belum siap fisik, mental dan emosi. Oleh karena itu ada usaha abortus yang tidak aman; kalau gagal (abortus), mereka tidak memeriksakan kehamilan; dan banyak (korban kehamilan remaja) yang melahirkan tidak di tenaga kesehatan," papar dr Mei.

Staf pengajar di Fakultas Kedokteran UGM tersebut juga menyadari bahwa di beberapa kultur tertentu di Indonesia memang masih ada tradisi untuk menikahkan anak gadis di usia yang sebenarnya masih belum siap untuk berumah tangga. Akan tetapi terlepas dari itu, setiap pihak harus mengetahui dampak negatif dari kehamilan remaja, baik bagi sang ibu maupun jabang bayinya. (vit/red)

LineRiau.com

Menyajikan info terbaru dari Negeri Lancang Kuning yang dikemas secara cepat, tepat dan singkat.



Advertorial


TERPOPULER